Ford Focus made in USA |
Sekarang ini jenis mobil tidak hanya didominasi merk-merk Jepang, tapi juga merk Eropa, Amerika serta Korea Selatan. Bahkan sekarang juga ada merk-merk mobil dari negara lain seperti Malaysia, China dan India dengan Tata yang dulu pernah hadir di Indonesia dengan bus Tata nya yang dipakai DAMRI.
Mobil merk Jepang tetap mendominasi dari sisi jumlah penjualan, hal ini tidak bisa dipungkiri, wajar mengingat mobil merk Jepang pernah mendapat tempat istimewa dari pemerintah jaman dulu selama beberapa dekade. Mobil merk Jepang juga menawarkan kelebihan yang cocok dengan karakter Asia yaitu harga terjangkau, mesin yang cukup handal, konsumsi bahan bakar yang cukup irit, after sale service yang baik, harga spare part yang cukup terjangkau juga.
Mobil Eropa mengutamakan kekuatan mesin dan juga daya tahan mesin yang lebih tinggi selain juga kualitas, kenyamanan dan keamanan yang tinggi, serta model yang eksklusif dan tidak cepat membosankan. Namun harga mobil buatan Eropa hampir semua lebih mahal dari buatan Jepang dan negara lainnya.
Mobil Amerika mengutamakan juga mesin yang mumpuni, daya tahan mesin yang tinggi juga, bahan plat yang kuat namun kurang dari sisi konsumsi bahan bakar pada umumnya. Namun akhir-akhir ini mobil Amerika memproduksi mobil-mobil yang irit bahan bakar, contohnya mobil Chevrolet Captiva yang konsumsi bahan bakarnya lebih irit dari mobil-mobil SUV Jepang yang terkenal, kemudian Ford Fiesta 1.0 Ecoboost, Chevrolet Trax 1.4 turbocharge yang irit bahan bakar namun bertenaga besar melebihi mobil-mobil buatan jepang dan eropa di kelasnya. Harga mobil-mobil Amerika pun ternyata sangat kompetitif, bahkan beberapa lebih murah dibandingkan mobil Jepang.
Orang Indonesia pada umumnya menilai mobil pertama dari harga yang terjangkau, irit bahan bakar, biaya pemeliharaan yang tidak mahal dan harga jual kembali yang tinggi alias tidak mudah jatuh harga jual kembalinya. Penilaian seperti ini sebenarnya kurang tepat bagi pecinta mobil untuk membeli sebuah mobil, penilaian seperti ini lebih ke arah sisi ekonomis saja dan yang parah adalah bila menilai mobil karena merk tertentu lebih banyak yang beli alias ikut-ikutan orang lain. Kadang harga mobil yang laris jadi terlalu mahal dibandingkan dengan kualitas mobil itu sendiri, mobil lain yang kurang terkenal justru harganya bisa di bawah mobil laris tersebut walau secara kualitas lebih baik.
Bagi pecinta mobil sesungguhnya seharusnya menilai mobil secara komprehensif.
Penilaian bukan hanya dari sisi ekonomis, namun juga dari segi kebutuhan maupun kemampuan mobil itu sendiri apakah sesuai dengan harga yang ditawarkan atau sesuai dengan harapan kita akan sebuah mobil, juga dari sisi desain.
Mobil Eropa dari sisi desain memiliki desain yang elegan sekaligus sporty dan lebih terasa mewah dibanding desain mobil negara-negara lain. Mesin mobil Eropa terkenal dengan kualitas yang tinggi, kecanggihan, juga kemampuan yang tinggi secara umum, namun hal ini berakibat perawatan dan harga spare part mobil eropa lebih tinggi. Mobil eropa juga Amerika memiliki fitur-fitur canggih yang umumnya tidak dimiliki mobil Jepang maupun asia lainnya.
Mobil Eropa umumnya lebih mahal, dan harga jual kembali di Indonesia yang kurang bagus.
Mobil Amerika memiliki body yang kuat, mesin yang bagus, namun tidak secanggih mobil eropa. Hanya Ford yang memiliki kecanggihan yang tinggi untuk mobil Amerika. Kecanggihan ford lebih tinggi dibanding mobil sekelasnya dari merk Jepang maupun Eropa.
Gambar mobil-mobil Jepang
Honda Accord |
Toyota Avanza |
Suzuki Karimun |
Gambar mobil-mobil Eropa
BMW 5 Series |
Mercedes GLS |
BMW Z4 |
Gambar Mobil Amerika
Chevrolet Captiva |
Ford Fiesta |
Ford Ranger |
Chevrolet Trax LTZ Turbocharged |
Penilaian orang Indonesia secara umum tentang mobil seharusnya semakin dewasa, dalam arti menilai mobil dari segi kualitas, kebutuhan, dan bukan hanya karena murah.
EmoticonEmoticon